Kamis, 23 Juni 2016

Candi Ngetos Nganjuk

Hy kakak,, jangan bosan ketika membaca karena dari membaca kita dapat memperoleh ilmu, wawasan serta pengalaman,
Candi Ngetos yg berada di nganjuk adalah Candi Hindu yang berada di desa Ngetos, Nganjuk, Jawa Timur. Candi ini didirikan pada abad ke-15 pada zaman kerajaan Majapahit. Candi Ngetos terletak di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, sekitar 17 kilometer arah selatan kota Nganjuk. Bangunannya terletak ditepi jalan beraspal antara Kuncir dan Ngetos. Menurut para ahli, berdasarkan bentuknya candi ini dibuat pada abad XV (kelimabelas) yaitu pada zaman kerajaan (Majapahit). Dan menurut perkiraan, candi tersebut dibuat sebagai tempat pemakaman raja Hayam Wuruk dari Majapahit. Bangunan ini secara fisik sudah rusak, bahkan beberapa bagiannya sudah hilang, sehingga sukar sekali ditemukan bentuk aslinya.











Di Candi Ngetos sekarang ini tidak didapati lagi satu arcapun. Namun menurut penuturan beberapa penduduk yang dapat dipercayaa, bahwa di dalam candi ini terdapat dua buah arca, paidon (tempat ludah) dan baki yang semuanya terbuat dari kuningan. Krom pernah mengatakan, bahwa di candi diketemukan sebuah arca Wisnu, yang kemudian disimpan di Kediri. Sedangkan yang lain tidak diketahui tempatnya. Meskipun demikian bisa dipastikan bahwa candi Ngetos bersifat Siwa-Wisnu, walaupun mungkin peranan arca Wisnu disini hanya sebagai arca pendamping. Sedangkan arca Siwa sebagai arca yang utama. Hal ini sama dengan arca Hari-Hara yang terdapat di Simping, Sumberjati yang berciri Wisnu.

Candi Ngetos, yang sekarang tinggal bangunan induknya yang sudah rusak itu, dibangun atas prakarsa raja Hayam Wuruk. Tujuan pembuatan candi ini sebagai tempat penyimpanan abu jenasahnya jika kelak wafat. Hayam Wuruk ingin dimakamkan di situ karena daerah Ngetos masih termasuk wilayah Majapahit yang menghadap Gunung Wilis, yang seakan-akan disamakan dengan Gunung Mahameru. Pembuatannya diserahkan pada pamannya raja Ngatas Angin, yaitu Raden Condromowo, yang kemudian bergelar Raden Ngabei Selopurwotoo. Raja ini mempunyai seorang patih bernama Raden Bagus Condrogeni, yang pusat kepatihannya terletak disebelah barat Ngatas Angin, kira-kira berjarak 15 km.

Diceritakan, bahwa Raden Ngabei Selopurwoto mempunyai keponakan yang bernama Hayam Wuruk yang menjadi Raja diMajapahit. Hayam Wuruk semasa hidup sering mengunjungi pamannya dan juga Candi Lor. Wasiatnya kemudian, nanti ketika Hayam Wuruk wafat, jenasahnya dibakar dan abunya disimpan di Candi Ngetos. Namun bukan pada candi yang sekarang ini, melainkan pada candi yang sekarang sudah tidak ada lagi.

Konon ceritanya pula, di Ngetos dulu terdapat dua buah candi yang bentuknya sama (kembar), sehingga mereka namakan Candi Tajum. Hanya bedanya, yang satu lebih besar dibanding lainnya. Krom juga berpendapat, bahwa disekitar candi Ngetos ini terdapat sebuah Paramasoeklapoera, tempat pemakaman Raja Hayam Wuruk. Mengenai kata Tajum dapat disamakan dengan Tajung, sebab huruf “ng” dapat berubah menjadi huruf “m” dengan tanpa berubah artinya. Misalnya Singha menjadi Simha dan akhirnya Sima. Hal ini sesuai dengan pendapat Soekmono yang menyatakan bahwa setelah Hayam Wuruk meninggal dunia, maka makamnya diletakkan di Tajung, daerah Berbek, Kediri.

Selanjutnya diceritakan, bahwa Raja Ngatas Angin R. Ngabei Selupurwoto mempunyai saudara di Kerajaan Bantar Angin Lodoyo (Blitar) bernama Prabu Klono Djatikusumo, yang kelas digantikan oleh Klono Joyoko. Raja-raja ini ditugaskan oleh Hayam Wuruk untuk membuat kompleks percandian. Raden Ngabai Selopurwoto di kompleks Ngatas Angin menugaskan Empu Sakti Supo (Empu Supo) untuk membuat kompleks percandian di Ngetos. Karena kesaktiannya maka dalam waktu yang tidak terlalu lama tugas tersebut dapat diselesaikan sesuai petunjuk.






untuk mencapai ke lokasi Candi ngetos tidaklah sulin kalian karena tempat dan jalurnya sangatlah strategis,, dari arah jembatan kuncir kalau lurus kalian menuju arah sedudo nah untuk ke arah candi ngetos kalian hanya belok kiri saja ikuti jalan sampai ketemu pertigaan ada tong2 nanti belok kanan..  nah ikuti saja jalan tersebut sampai kalian menemukan sebuah candi di kanan jalan,,, :-)


swtelah sampai disana saya sama sekali tidak aad penarikan tiket masuk,, apa karena saya kesananya sore atau bagaimana. sedikit kurang tau,, karena keterbatasan penjagaan,, selalu lindungi wisata dg tidak mencorat coret,  ataupun membuang sampah sembarangan..



 selalu jaga lisan yg terucap,, terima kasih




www.nurulitashop.com



Senin, 09 Mei 2016

Jamur TiRam PUTIH

selamat siang,, ketemu jangan bosen kalo selalu menuntut ilmu ya,, nah contohnya Budidaya jamur tiram putih ini,,
Budidaya jamur tiram sangat cocok untuk daerah beriklim tropis seperti Indonesia dan di nganjuk pun juga cocok membudidayakan jamur ini,. Investasi yang dibutuhkan untuk memulai udaha budidaya jamur tiram cukup murah dan bisa dilakukan bertahap. Bagian tersulit adalah membuat baglog, media tanam yang telah diinokulaikan dengan bibit jamur.
Nama latin jamur tiram adalah Pleurotus ostreatus, termasuk dalam kelompok Basidiomycota. Disebut jamur tiram karena bentuk tajuknya menyerupai kulit tiram. Berwarna putih berbentuk setengah lingkaran. Di alam bebas, jamur tiram putih biasa ditemukan pada batang-batang kayu yang sudah lapuk. Mungkin karena itu, jamur tiram sering disebut jamur kayu.
Ada dua kegiatan utama dalam budidaya jamur tiram. Tahap pertama adalah membuat media tanam dan menginokulasikan bibit jamur ke dalam media tanam tersebut. Sehingga media ditumbuhi miselium berwarna putih seperti kapas. Tahap kedua adalah menumbuhkan miselium tersebut menjadi badan buah.
Untuk pendatang baru, biasanya memulai kegiatan budidaya dengan menumbuhkan baglog menjadi daging buah. Sementara pengadaan, baglog yang siap tumbuh didapat dengan membeli dari pihak lain. Kemudian setelah usaha budidayanya berkembang dan volumenya banyak, baru mencoba membuat baglog sendiri.
Dalam tulisan ini akan, saya akan mengulas langkah yang harus dipersiapkan untuk memulai budidaya jamur tiram putih.

Siapkan kumbung

Kumbung atau rumah jamur adalah tempat untuk merawat baglog dan menumbuhkan jamur. Kumbung biasanya berupa sebuah bangunan, yang diisi rak-rak untuk meletakkan baglog. Bangunan tersebut harus memiliki kemampuan untuk menjaga suhu dan kelembaban.
Kumbung biasanya dibuat dari bambu atau kayu. Dinding kumbung bisa dibuat dari gedek atau papan. Atapnya dari genteng atau sirap. Jangan menggunakan atap asbes atau seng, karena atap tersebut akan mendatangkan panas. Sedangkan bagian lantainya sebaiknya tidak diplester. Agar air yang digunakan untuk menyiram jamur bisa meresap.
Di dalam kumbung dilengkapi dengan rak berupa kisi-kisi yang dibuat bertingkat. Rak tersebut berfungsi untuk menyusun baglog. Rangka rak bisa dibuat dari bambu atau kayu. Rak diletakkan berjajar. Antara rak satu dengan yang lain dipisahkan oleh lorong untuk perawatan.
Ukuran ketinggian ruang antar rak sebaiknya tidak kurang dari 40 cm, rak bisa dibuat 2-3 tingkat. Lebar rak 40 cm dan panjang setiap ruas rak 1 meter. Setiap ruas rak sebesar ini bisa memuat 70-80 baglog. Keperluan rak disesuaikan dengan jumlah baglog yang akan dibudidayakan.
Cara budiaya jamur tiram putih
  • Bersihkan kumbung dan rak-rak untuk menyimpan baglog dari kotoran.
  • Lakukan pengapuran dan penyemprotan dengan fungisida di bagian dalam kumbung. Diamkan selama 2 hari, sebelum baglog dimasukkan ke dalam kumbung.
  • Setelah bau obat hilang, masukkan baglog yang sudah siap untuk ditumbuhkan. Seluruh permukaannya sudah tertutupi serabut putih.

siapkan baglog

Baglog merupakan media tanam tempat meletakkan bibit jamur tiram. Bahan utama baglog adalah serbuk gergaji, karena jamur tiram termasuk jamur kayu. Baglog dibungkus plastik berbentuk silinder, dimana salah satu ujungnya diberi lubang. Pada lubang tersebut jamur tiram akan tumbuh menyembul keluar.
Pada usaha budidaya jamur tiram skala besar, petani jamur biasanya membuat baglog sendiri. Namun bagi petani pemula, atau petani dengan modal terbatas biasanya baglog dibeli dari pihak lain. Sehingga petani bisa fokus menjalankan usaha budidaya.
Saat ini, baglog jamur tiram yang berbobot sekitar 1 kg dijual dengan harga Rp. 2.000-2.500. Adapun bila ingin membuat sendiri silahkan baca cara membuat baglog jamur tiram.

Cara merawat baglog

cara merawatnya tidaklah cukup mudah namun Terdapat dua cara menyusun baglog dalam rak, yakni diletakkan secara vertikal dimana lubang baglog menghadap ke atas. Dan secara horizontal, lubang baglog menghadap ke samping.
Kedua cara ini memiliki kelebihan masing masing. Baglog yang disusun secara horizontal lebih aman dari siraman air. Bila penyiraman berlebihan, air tidak akan masuk ke dalam baglog. Selain itu, untuk melakukan pemanenan lebih mudah. Hanya saja, penyusunan horizontal lebih menyita ruang.
mendongkrak marjin tipis budidaya jamur tiram
Berikut cara-cara perawatan budidaya jamur tiram adalah sebagai berikut:
  • Sebelum baglog disusun, buka terlebih dahulu cincin dan kertas penutup baglog. Kemudian diamkan kurang lebih 5 hari. Bila lantai terbuat dari tanah lakukan penyiraman untuk menambah kelembaban.
  • Setelah itu, potong ujung baglog untuk memberikan ruang pertumbuhan lebih lebar. Biarkan selama 3 hari jangan dulu disiram. Penyiraman cukup pada lantai saja.
  • Lakukan penyiraman dengan sprayer. Penyiraman sebaiknya membentuk kabut, bukan tetesan-tetesan air. Semakin sempurna pengabutan semakin baik. Frekuensi penyiraman 2-3 kali sehari, tergantung suhu dan kelembaban kumbung. Jaga suhu pada kisaran 16-24oC.

Panen budidaya jamur tiram

Bila baglog yang digunakan permukaannya telah tertutup sempurna dengan miselium, biasanya dalam 1-2 minggu sejak pembukaan tutup baglog, jamur akan tumbuh dan sudah bisa dipanen. Baglog jamur bisa dipanen 5-8 kali, bila perawatannya baik. Baglog yang memiliki bobot sekitar 1 kg akan menghasilkan jamur sebanyak 0,7-0,8 kg. Setelah itu baglog dibuang atau bisa dijadikan bahan kompos.
Pemanenan dilakukan terhadap jamur yang telah mekar dan membesar. Tepatnya bila ujung-ujungnya telah terlihat meruncing. Namun tudungnya belum pecah warnanya masih putih bersih. Bila masa panen lewat setengah hari saja maka warna menjadi agak kuning kecoklatan dan tudungnya pecah. Bila sudah seperti ini, jamur akan cepat layu dan tidak tahan lama. Jarak panen pertama ke panen berikutnya berkisar 2-3 minggu.
terima kasih
www.nurulitashop.com

Senin, 02 Mei 2016

SEDINO TANPO UDUK UDUK

assalamualaikum,,,
olahraga pagi yuk biar sehat, kali ini olahraganya di pusat kabupatenku,,, ALUN ALUN NGANJUK dalam acara  sedino tanpo uduk uduk kalian pasti tau kan apa itu yg sering di sebut Cfd??


Car Free Day sebut saja SEDINO TANPO UDUK UDUK hari dimana tanpa motor, mobil maupun kendaraan lainnya,
disini saya tidak sendirian kakak,, tetapi saya bersama teman2 saya dari Pemuda kota bayu kab nganjuk,,

nah disini awalnya,,
janjian di basecamp jam 05.00 wib tapi sampai disana jam nya ngaret gaes karena pada kesiangan,,

nah sambil nungguin yang lain datang juga,, ngambil kesempatan foto gaes :-D


akhirnya lambat deh ke alun2 kota nya,, jalan2 kaki di pagi hari sambil lari2 kecil,, nyampai sana ngikut senam dulu kakak :-)
 hahah, lelah pun senam pagii
yuk yuk kita hidupkan kembali permainan dan budaya masa kecil kita :-)
Gobak sodor,,
sudah penah dengarkah kalian,,?
pernah memainkannya??'
permainan ini seru loo kakak,,


 kita hanya butuh 6 kotak untuk permainan ini broo,,
seru seru banget banget heheheh
bahasanya alay mulai hehehe

 nah,,, para temen temen dan warga ada jg yg ngikut gabung di permainan kami,,
mereka bilang seru,, namun masih banyak temen2 yg nggak mengenal permainan ini karena era zaman yg beralih ke GADGET, aku mengenal mereka setelah acara bersama dengan Dinas pemuda dan Olahraga kemarin di sanggrahan sawahan,, dalam acara Dialog Pemuda memperingati hari Sumpah pemuda,,

 perlu kalian tahu,, bahwa dia yg pakai slempang itu adalah Duta pemuda jawatimur,,
dia yg mewakili nganjuk dalam acara Jambore Pemuda Indonesia Daerah 2015,, sekaligus mewakili jawa timur,,

heheheh ndan joko saya pinjam slempangnya ya,, hehehehhe buat foto aja...
hahha,, seru,, yuk mari budayakan dan hidupkan kembali permainan indonesia kita,, permainan masa kecil kita,,


 cukup seru maennya smpek lelah hahaha,, istirahat smbil sharing dg warga yg mengikuti Cfd 

nggak hanya olahraga namun bermain jg perlu,, jangan sampai GAdGet membuat kita lupa dengan olahraga, hehhee,,

dan untuk sekarang sering dijadikan sebagai event event seperti kuliner,, jualan berbagai macam,, promosi dan masih banyak lagi

terima kasih

klik WWW.NURULITASHOP.COM

Minggu, 24 April 2016

ARUMANIS Cap RAMBUT NENEK

hay kakak,, 
jangan bosen akan kenangan masa masa kecil kita ya,, contohnya dg makanan satu ini ARUMANIS cap RAMBUT NENEK,,

saya lahir pada tahun 1994,, yah 21tahun yg lalu lah,, namun jajanan Tempoe Doeloe ini sdh ada sejak sekitar Tahun 1970 ,

jajanan ini amat populer dikalangan anak-anak , orang mengenalnya sebagai ” Arum Manis ” mungkin karena baunya harum dan rasanya manis . Di tahun-tahun itu jajanan ini sangat lekat dengan anak-anak selain penjualnya yang ramah –ramah , juga harganya sangat terjangkau  oleh uang jajan mereka . Penjual ” Arum Manis ” dulu tidak menggunakan alat transportasi seperti sekarang , namun dua kotaknya dipikul ke sana kemari . Yang satu merupakan mesin atau alat untuk membuat arum manis , sedangkan kotak yang satu lagi berisi perbekalan dan juga bahan untuk membuat arum manis.

Mesinnya  sederhana sekali berujud plat aluminium melingkar tempat jatuhnya arum manis dan ditengahnya berujud kaleng berputar yang berisi gula yang dipanaskan dengan lampu berbahan bakar spiritus. Gula yang dicampur pewarna kemudian diisikan pada atas kaleng yang diatur sedemikian rupa sehingga ketika dipanaskan gula itu berubah menjadi mirip awan tipis yang semakin lama semakin banyak .  Gula seperti awan itulah yang kemudian dikenal sebagai arum manis yang kemudian dimasukkan di dalam plastik-plastik kemudian dijajar rapi di tempat yang disediakan dengan penjepit khusus.

” Penjual arum manis sekarang jarang , selain harga gula yang mahal juga kalah dengan makanan model baru  . Satu plastik kecil ini saya jual Rp 500,-  kalau 2 plastik ya Rp 1.000,- . Oleh karena jarang yang jualan arum manis saya mencoba jualan kembali  ”, tutur mbah mbah yg jualan dulu,

Mbah yang akrab dengan anak-anak ini mengatakan, sebelum berjualan ” Arum manis ” ia berjualan bakso ojek , permen dan roti , agar jualannya bertambah laku iapun berjualan Arum manis . Dulu teringat ketika mudanya jajanan ” Arum Manis ” cukup populer di sekolahan- sekolahan , sehingga dulu satu sekolah yang jualan arum manis tidak hanya seorang saja . Setiap istirahat tiba janan ini pasti menjadi rebutan anak-anak sekolah , namun seiring dengan kemajuan maka makanan untuk anak-anak semakin bertambah dan jajanan ” Arum Manis ” ini semakin tergeser. Adanya jajanan ” Arum Manis ” ini sekarang dapat kita jumpai di pasar-pasar malam atau keramaian lain .  Namun harganya sekarang cukup mahal setiap plastik besar Rp 5.000,- - Rp 7.500,-.

” Kalau dijual seperti di keramaian itu untung saya pasti besar , namun di sekolahan paling mahal Rp 1.000,- saja itupun jarang yang beli karena jajan mereka tidak banyak . Maklum orang desa ” tambah Mbah mbah ini

Menurut Mbah yg berjualan ” Arum Manis” ini untungnya cukup lumayan , gula 1 Kg saja jadi ” Arum Manis ” puluhan plastik , namun ya harus sabar melayani anak-anak . Ketika sedang pelajaran ia tidak membuat dahulu karena jika menunggu lama ” Arum Manisnya ” akan kempes kurang menarik.  Jika waktu istirahat tiba iapun terus membuat ” Arum manis” dengan cara memutar mesin sederhana itu seraya memasukkan gula  yang dipanasi dengan lampu spiritus. Mengapa lampu spiritus  ? , kalau memakai lampu minyak selain menimbulkan asap hitam juga bau minyak ikut terasa di ” Arum Manis”


Karena jamannya telah berubah dulu penjual ”Arum Manis” memikul kotak kesana kemari , namun dengan perubahan yg sudah modern sekarang menggunakan sepeda motor untuk mengangkut kotak mesin pembuat ” Arum manis”.. 
mungkin sebagian besar kalian enggan memakan makanan manis ini,, namun rasanya enak sekali,,
manis seperti saya hehehe,, tapi manisnya terjaga agar enggak diabetes hehehe

nah dengan perkembangan zaman yg semakin tren,, yah sekarang sdh berbagi bentuk dlm pembuatannya, meski jarang yg bisa mebuat dan mau membuatnya hehe,, beli saja sudah banyak yg menyediakan kok ehehe #promosi sedikitlah hehe
,
contohnya ya ini cap RAMBUT NENEK, arumanis ini bebar masih TEMPOE DOELOE banget karena teksture dan karakter arumanis sndiri,, masih kasar tp nggak bikin serik di tenggorokan,, jadi untuk kalian yah perlu coba lah,, enak lo hehehe

kalo kamu mau kamu bs juga lo order di aku 
#085606255807
eiits jangan lupa jg ada link menarik disini 
http://nurulitashop.com/
terima kasih sahabat jangan pernah bosen sama ocehan saya ya heheh

Sabtu, 16 April 2016

SMAN 1 NGANJUK

Sejarah Singkat SMAN 1 NGANJUK
Sekolah Menengah Atas ( SMA ) Negeri 1 Nganjuk, merupakan sekolah menengah tingkat atas, yang merupakan kelanjutan dari SMA NEGERI NGANJUK oleh karena kebijakan di bidang pendidikan menengah pada tahun 1975 telah ditutup dan diganti dengan Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan ( SMPP ) Nganjuk.
Setelah berjalan kurang lebih 5 (lima tahun) berdasar keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 0206/O/1980, tanggal 30 Juli 1980 yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Departemen P & K Soetanto Wirjoprasonto dibukalah kembali Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMA) Negeri Nganjuk pada Juli tahun 1980, yang pada awal angkatan pertama keberadaannya menjadi satu di gedung sekolah SMPP Nganjuk di Jl . Jendral Ahmad Yani desa Ploso Nganjuk.
Karena lembaga pendidikan yang ada antara SMPP dan SMA masih menjadi satu atap, maka oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Nganjuk SMA Negeri Nganjuk, sebagai lembaga baru dibuatkanlah bangunan gedung baru di wilayah desa Cangkringan Kecamatan kota Nganjuk, secara bertahan bangunan gedung / lokal di lengkapi, dari bangunan tahap pertama 5 (lima) local, dan pada 4 Januari 1982 SMA Negeri 1 Nganjuk menempati bangunan dan lokal yang baru, yang dikenal dengan peristiwa boyongan / pindahan dari lokal SMPP ke gedung SMA Negeri di Jalan Lurah Surodarmo Nganjuk yang kemudian menjadi Jl. Kapten Kasihin HS. No. 4 Kelurahan Cangkringan Kecamatan Nganjuk, selanjutnya gedung yang baru tersebut diresmikan tanggal 1 Mei 1982 oleh Bupati Nganjuk Drs. Soemari.
Kepala sekolah yang diangkat pertama adalah Ibu Dra. Mursiatin, yang merupakan salah satu guru senior di SMPP, kemudian dibantu bersama-sama dengan sebagian guru yang bersedia sitempatkan di SMA Negeri 1 Nganjuk, untuk memulai meletakan dasar pendidikan di SMA Negeri 1.
Disamping Ibu Dra. Mursiatin sebagai Kepala Sekolah yang pertama, dicatat nama-nama guru-guru yang untuk memulai mbabat alas antara lain mereka adalah Drs. Soewarno, Ibu Soenarjati Zeyn, Drs. Sujoto, Sujadi BA, Sardjono BA, Prapto Wahono BA, dengan dibantu pula guru-guru muda yunior antara lain Soenarto BA, Budi Prajitno BA, Ibu Setyo Haryati, Bambang Winartio, Gatut Suwito BA, T. Sudarmanto BA, dan beberapa tenaga TU adalah Bp. Soemardi dibantu antara lain Munawar, Winarto, Tumiran, dan Marsono
Sebagai lembaga baru SMA Negeri 1 Nganjuk, merangkak dari nol, walaupun demikian tekad dan semangat para pendiri dan peletak dasar oleh Kepala Sekolah dan para guru telah meletakan dasar pendidikan yang cukup handal, dengan tekad kedisiplinan, berorientasi prestasi akademik, maka SMA Negeri 1 Nganjuk telah menunjukan namanya sebagai sekolah favorit di Nganjuk, hingga saat ini dengan hampir 90 tenaga guru dan 20 tenaga administrasi, dilengkapi 27 ruang kelas belajar, tiga ruang lab ipa dan satu lab bahasa, ruang ketrampilan, ruang kegiatan OSIS, dua lab komputer, mushola, ruang layanan BK, Koperasi Siswa kantin dan tempat olahraga yaitu lapangan basket dan dua lapangan folly ball.
Disamping prasarana didukung pula oleh kegiatan kesiswaan / OSIS dengan 14 macam ekstra kurikuler, telah menjadi salah satu pionir dalam kejuaraan lomba-lomba olah raga, seni dan budaya serta sering membawa siswa dipuncak prestasi bidang sains akademi dan olimpiade, baik juara satu tingkat Kabupaten, finalis tingkat propinsi dan mewakili Jawa Timur di tingkat Nasional.

Senin, 04 April 2016

Jenang Sengkolo

hay kakak,,
mengulik modernnya zaman banyak orang yg melupakan tradisi/ adat jawa terdahulu,
yah ini dia salah satu contohnya "JENANG SENGKOLO"
sebenarnya,

Hampir di tiap upacara adat selamatan adat Jawa selalu menyertakan yang namanya 'JENANG SENGKOLO' yaitu bubur beras yang dicampur gula merah yang di campur parutan kelapa dan di taburi sejumput nasi putih di atasnya. banyak orang menyebut jenang ini  sebagai bubur merah putih karena berwarna merah ( bubur beras yang dicampur gula merah) dan warna putih (nasi putih di atasnya). Ada juga yang menyajikan dalam bentuk sepiring bubur beras dengan campuran gula merah disandingkan dengan sepiring bubur beras putih saja. Intinya sama saja, yaitu sajian bubur yang berwarna merah dan putih. Tentu hal ini juga, suatu yang saya yakin bukan semata kebetulan, mengingatkan akan warna bendera nasional Indonesia yaitu Merah Putih.
akan tetapi orang jawa kuno(terlebih nenek saya sendiri) sering sekali membuat Jenang ini untuk acara selametan,, atau bisa di sebut TIRON-TIRON,
nah filosofinya sendiri saya mengambil dari tiknan.blogspot


Dalam pelaksanaannya memang bubur ini tidak disajikan 'hanya sendirian' saja. Tentu masih banyak jenis makanan lainnya. Biasanya terdiri dari tumpeng (nasi yang disajikan dalam bentuk gunungan / kerucut ), lauk-pauk, jajan pasar dan lainnya. Kali ini penulis ingin menyoroti khusus mengenai bubur sengkolo atau merah putih ini.

Secara filosofi masyarakat Jawa sejak dahulunya telah meyakini akan adanya 'Kuasa' yang mengatasi segala sesuatu. Penyebutan 'Sang Kuasa' ini banyak ragam. Ada yang menyebut 'Sing Gawe Urip' ( Yang menguasai kehidupan - yang menciptakan kehidupan' ), 'Kang Moho Kuwoso' ( Yang Maha Berkuasa ), 'Sang Hyang Moho Dewo' (Sang Maha Dewa) dan masih banyak jenis penyebutan lainnya. Hal demikian telah ada pada masyarakat Nusantara secara khususnya masyarakat Jawa kuno jauh sebelum agam Hindu dan Buda masuk tanah Jawa. Ada sebagian peneliti yang menyebut kepercayaan asli orang Jawa ini dengan nama 'agama' KAPITAYAN. Kepercayaan dan filosofi akan adanya 'Yang Maha Kuasa' tersebut kemudian mendapat bentuknya lagi setelah adanya pengaruh agama - agama yang silih berganti masuk dan dianut oleh masyarakat Jawa.

Salah satu sikap dalam memposisikan diri untuk 'kembali' kepada fitrah dan 'kembali' kepad Tuhan YME diwujudkan oleh masyarakat Jawa dalam bentuk simbol selamatan bubur sengkolo atau merah putih ini. Hal tersebut dimaksudkan sebagai ungkapan kembali kepada asal-muasal manusia yang diciptakan oleh Allah dari sari pati bumi melalui 'darah merah' Ibu  dan 'darah putih' Ayah sebagai perantaraan wujudnya di dunia ini.

Dengan demikian selamatan bubur sengkolo merah putih juga dimaksudkan sebagai ungkapan doa 'penyerahan diri' kepada Tuhan untuk memohon keselamatan dan keberkahan karena meyakini bahwa pada asalnya manusia tidak mempunyai daya kekuatan apa-apa, hanya sebentuk darah merah dan putih. Hanya karena kuasa Allah semata-mata yang menciptakan dan memberi hidup dan penghidupan kepada manusia. Maka selayaknya segala sesuatu dikembalikan kepada-Nya. Hal ini seiring dan selaras dengan filosofi yang ditekankan Islam bahwa segala sesuatu itu pada hakekatnya 'Laa haula wa laa quwata illa billah' tiada pertolongan dan kekuatan melainkan hanya dengan pertolongan dan kekuatan Allah semata.

Upaya doa yang dibarengi atau bahkan diwujudkan dalam bentuk lambang selamatan tersebut bisa diterima dan dilestarikan oleh kalangan sebagian masyarakat muslim hingga sekarang. Bahkan hal tersebut diterima sebagai do'a bil isyaroh, yaitu upaya doa yang direalisasikan dalam bentuk perlambang untuk meneguhkan dan menguatkan 'pengharapan' akan keyakinan terhadap dimakbulkannya doa tersebut.
Pada sisi lain, upaya atau ikhtiar bathiniah yang berupa selamatan atau do'a bil isyaroh tersebut biasanya sangat mustajab atau sangat mudah untuk berhasil. Hal ini sangat masuk akal. Karena apa ? Tidak lain adalah karena selamatan tersebut juga mempunyai beberapa nilau plus yang sangat terpuji dan bermanfaat. Antara lain adalah selamatan tersebut merupakan salah satu bentuk 'shodaqoh' yang amat nyata. Sedangkan beberapa nilai tambah lainnya adalah : menguatkan tali silaturhim antar tetangga dan sanak famili dan juga doa bersama atau jamaah. Sehingga sangat masuk akal jika upaya atau ikhtiar ini sangat mudah diijabah oleh Allah sehingga berhasil apa yang dihajatkan. Wallhu a'lam.
terima kasih,, semoga bermanfaat
jangan lupa kunjungi jg ya www.nurulitashop.com
 

Kamis, 31 Maret 2016

Save jalan Berlobang #Nganjukku

hay kakak,,
01/04/2016
dimana terpikirkan bercorat coret,,,




bulan ini hari lahir kabupaten ini, 10 april 2016 tepatnya 10 april 937 M lalu,,,
perayaan besar maupun acara acara pasti akan di langsungkan di kabupaten ini,,,
bpk/ibu yg di meja atas sana pasti berencana memeriahkan acara dengan perayaan ulang tahun kabupaten ini,,
namun,, kami sendiri miris dan sedih ketika mau kemana kemana,, banyak jalan yg berlobang lobang,,,  kami selalu terjatuh ketika melewatinya,,,
pada malam hari selalu gelap dengan minimnya cahaya lampu yg kurang memadai pada pinggiran jalan,,
namun,,
kapankah jalan jalan ini kembali rata???????
kapankah jalan ini diperhatikan??????
kapankah jalan ini benahi?????

"pak presiden, Nganjuk memang tidak ada perompak bajak laut tapi hati ini miris dan sedih melihat dan menjalani JALAN yg penuh lobang"
#savenganjukku
#saveJalanku
#saveperasaanIni

"semoga akan segera ada perbaikan untuk jalanan kabupatenku ini,,,,"






terimakasih,,


janganlupa kunjungi www.nurulitashop.com