Sejarah Singkat SMAN 1 NGANJUK
Sekolah Menengah Atas ( SMA )
Negeri 1 Nganjuk, merupakan sekolah menengah tingkat atas, yang
merupakan kelanjutan dari SMA NEGERI NGANJUK oleh karena kebijakan di
bidang pendidikan menengah pada tahun 1975 telah ditutup dan diganti
dengan Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan ( SMPP ) Nganjuk.
Setelah berjalan kurang lebih 5 (lima tahun) berdasar keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 0206/O/1980, tanggal
30 Juli 1980 yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Departemen P
& K Soetanto Wirjoprasonto dibukalah kembali Sekolah Menengah
Tingkat Atas (SMA) Negeri Nganjuk pada Juli tahun 1980, yang pada awal
angkatan pertama keberadaannya menjadi satu di gedung sekolah SMPP
Nganjuk di Jl . Jendral Ahmad Yani desa Ploso Nganjuk.
Karena
lembaga pendidikan yang ada antara SMPP dan SMA masih menjadi satu atap,
maka oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Nganjuk SMA Negeri Nganjuk,
sebagai lembaga baru dibuatkanlah bangunan gedung baru di wilayah desa
Cangkringan Kecamatan kota Nganjuk, secara bertahan bangunan gedung /
lokal di lengkapi, dari bangunan tahap pertama 5 (lima) local, dan pada 4
Januari 1982 SMA Negeri 1 Nganjuk menempati bangunan dan lokal yang
baru, yang dikenal dengan peristiwa boyongan / pindahan dari lokal SMPP
ke gedung SMA Negeri di Jalan Lurah Surodarmo Nganjuk yang kemudian
menjadi Jl. Kapten Kasihin HS. No. 4 Kelurahan Cangkringan Kecamatan
Nganjuk, selanjutnya gedung yang baru tersebut diresmikan tanggal 1 Mei
1982 oleh Bupati Nganjuk Drs. Soemari.
Kepala sekolah yang diangkat
pertama adalah Ibu Dra. Mursiatin, yang merupakan salah satu guru senior
di SMPP, kemudian dibantu bersama-sama dengan sebagian guru yang
bersedia sitempatkan di SMA Negeri 1 Nganjuk, untuk memulai meletakan
dasar pendidikan di SMA Negeri 1.
Disamping Ibu Dra. Mursiatin
sebagai Kepala Sekolah yang pertama, dicatat nama-nama guru-guru yang
untuk memulai mbabat alas antara lain mereka adalah Drs. Soewarno, Ibu
Soenarjati Zeyn, Drs. Sujoto, Sujadi BA, Sardjono BA, Prapto Wahono BA,
dengan dibantu pula guru-guru muda yunior antara lain Soenarto BA, Budi
Prajitno BA, Ibu Setyo Haryati, Bambang Winartio, Gatut Suwito BA, T.
Sudarmanto BA, dan beberapa tenaga TU adalah Bp. Soemardi dibantu antara
lain Munawar, Winarto, Tumiran, dan Marsono
Sebagai lembaga baru
SMA Negeri 1 Nganjuk, merangkak dari nol, walaupun demikian tekad dan
semangat para pendiri dan peletak dasar oleh Kepala Sekolah dan para
guru telah meletakan dasar pendidikan yang cukup handal, dengan tekad
kedisiplinan, berorientasi prestasi akademik, maka SMA Negeri 1 Nganjuk
telah menunjukan namanya sebagai sekolah favorit di Nganjuk, hingga saat
ini dengan hampir 90 tenaga guru dan 20 tenaga administrasi, dilengkapi
27 ruang kelas belajar, tiga ruang lab ipa dan satu lab bahasa, ruang
ketrampilan, ruang kegiatan OSIS, dua lab komputer, mushola, ruang
layanan BK, Koperasi Siswa kantin dan tempat olahraga yaitu lapangan
basket dan dua lapangan folly ball.
Disamping prasarana didukung
pula oleh kegiatan kesiswaan / OSIS dengan 14 macam ekstra kurikuler,
telah menjadi salah satu pionir dalam kejuaraan lomba-lomba olah raga,
seni dan budaya serta sering membawa siswa dipuncak prestasi bidang
sains akademi dan olimpiade, baik juara satu tingkat Kabupaten, finalis
tingkat propinsi dan mewakili Jawa Timur di tingkat Nasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar